Saat ini dan untuk seterusnya
Jiwa dan hati disatukan
Membentuk sebuah relasi yang kekal
Semburan racun dalam otak bereaksi
Tempelan magnet satu persatu dengan cepat menyatu
Pemikiran yang dahsyat
Pertama..
Kedua..
Dan terakhir..
Kebingungan baru saja dimulai..
Sulit menentukan sebuah jawaban
Dari beberapa pilihan
Kutub yang berbeda
Logika yang sama, tapi tak serupa
Kubangan lumpur, seperti pusaran yang tak berdasar
Terus berkelok - kelok
Jalan yang tanpa ujung
Berpikir dan melangkah
Tapi tak pernah tahu, kapan akan berhenti
Hingga suatu saat nanti
Jiwa bersama suatu pemikiran yang tak terduga
Bersuara keras.., meronta....,
Menginginkan kebebasan
Jauh dari kekangan atau pencekalan
Seperti kembali ke masa awal sebelum melihat dunia
Ke suatu zaman, dimana mata masih menerawang jauh
Berpikir, tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya
Semua tampak begitu indah saat membayangkan
Tapi tak bisa..., sia – sia..,
Jiwa hanya mengigau
Walaupun pemikiran itu tampak begitu menggoda
Sudah cukup!
Jika hanya berpikir, tapi itu hanya pengandaian..
Percuma!
Hati berpikir dengan penuh perasaan
Itu terbukti...
Logika itu kini dipertaruhkan
Dan raungan hewan buas pun terkadang juga tak dihiraukan
Perasaan hanya sebuah ungkapan
Tapi menurut hati lebih baik membina mental daripada fisik
Hati berkata, dan bertanya..
”Anda tahu suapan sang Ibu kepada bayinya? Penuh dengan suatu perasaan, yang dinamakan Kasih Sayang.. Bagiku itu begitu abstrak, tak nyata.., bentuk yang begitu membingungkan..”
”Lautan Maha... itu berita yang tersiar.. Bahwa apapun akan dikalahkan oleh Kasih Sayang dan Cinta... Terbukti!” Regangan, rasa tegang, cemas dan haru... Akan bercampur dan berangsur – angsur mulai membaik dengan adanya Kasih Sayang dan Cinta”
Suatu jawaban yang tak pasti!
Memang…
Hingga sampai saat ini, ilmu dunia sudah membuatnya
Penggandaan kasih sayang dan cinta yang sebenarnya
Jadi jika berkata kasih sayang itu abstrak
Itu memang benar!
Satu persatu
Perlahan lahan
Sedikit demi sedikit
Mata tajam yang menyorotkan keyakinan luar biasa seakan memudar
Bersama hembusan angin, keyakinan itu mulai kandas
Jiwa dan Hati ini mulai merasa ragu
Apakah tujuan sebenarnya dari adanya sebuah relasi itu ?
Mencari suatu jawaban yang tak pernah dijawab
Jari- jari manusia berangsur membeku
Membentuk serpihan lempeng baja
Membuat makhluk bagai seperti robot
Esok saat mata terbuka
Semua akan kembali seperti semula
Itu yang mereka harapkan..
0 cOmMenT:
Post a Comment