“Keluarga adalah Tiang Negara”

Keluarga adalah jiwa masyarakat dan tulang punggungnya. Kesejahteraan lahir dan bathin dimiliki oleh suatu bangsa atau sebaliknya, kebodohan atau keterbelakangan merupakan cerminan dari keluarga-keluarga yang hidup pada masyarakat bangsa tersebut. Jika kehidupan keluarga diibaratkan suatu bangunan, demi terpeliharanya bangunan itu dari badai dan gonjangan gempa, bangunan itu harus didirikan di atas fondasi yang kuat, dengan bahan bangunan yang kokoh serta jalinan perekat yang lengket. Fondasi kehidupan keluarga adalah ajaran agama disertai dengan kesiapan mental dan fisik calon-calon ayah dan ibu.keluarga adalah sekolah tempat putra-putri bagsa belajar. Dari sana mereka mulai mempelajari sifat-sifat mulia, seperti kesetiaan, kasih saying, syirik (kecemburuan social), dsb. Keluarga adalah unit terkecil yang menjadi pendukung dan pembangkit lahirnya bangsa dan masyarakat. Quraish Shihab Membumikan Al-Qur’an, Hal. 253